Sabtu, 06 Februari 2016

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 1: Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)


 PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
(MESOPOTAMIA)


Mesopotamia “Tanah diantara dua sungai“, demikian sebutannya, merupakan daerah Irak sekarang ini, sebagian besar terdiri dari dataran bekas endapan. Di tanah yang diapit dua sungai tersebut, manusia pertama kalinya mengenal peradaban, sehingga Mesopotamia pantas untuk dijuluki sebagai “tempat lahirnya peradaban”. Sekitar 5000 tahun yang lalu, suatu bangsa yang dikenal sebagai bangsa Sumeria mengembangkan peradabannya, disusul oleh bangsa-bangsa sesudahnya, yaitu Babilonis dan Assiria. Mesopotamialah yang mengalami timbulnya pusat-pusat perkotaan pertama manusia, dengan kehidupan uang beraneka ragam, dan rumit, serta tempat-tempat zigurat atau menara kuil yang menjulang tinggi, juga tempat usaha perdagangan memperoleh ruang untuk tumbuh dan berkembang serta wadah bagi warga kotanya yang sudah tidak lagi terdiri dari satu suku, akan tetapi lebih merupakan suatu masyarakat sebagai keseluruhan kesatuan.




GEOGRAFI



Mesopotamia terletak di teluk Persia, dan dibatasi oleh dua sungai yaitu sungai Tigris dan Euphrat (sekarang Negara Irak Modern). Daerahnya merupakan daerah bekas paya dan rawa gelagah. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Tengah serta Anatolia, dan sebelah barat laut oleh gurun Siria, sedangkan sebelah timur dengan pegunungan Zagros yang membujur sampai ke utara dan sebelah selatan oleh teluk Persia serta gurun Arabia. 


GEOLOGI

Di daerah ini tidak ada mineral dan hampir tidak ada batu ataupun kayu untuk bahan bangunan, kecuali bahan gelagah. Sedangkan tanahnya kalau tidak dirawat, amat gersang dan tandus. 








IKLIM
Iklimnya panas dan kering, musim panas sangat panjang serta sengatan matahari membara, dan pada musim yang sangat kejam itu, angin dari arah sisi barat laut yang sangat panas pun menerpakan debu-debu halus yang menyesakkan napas. Kemudian bila musim dingin tiba, angin kencang dari arah selatan yang membuat langit berawan dan kadang membawa hujan deras sehingga datarn menjadi paya berliku-liku. Selanjutnya pada musim semi yang singkat, dataran menjadi hijau segar oleh tumbuhan. Pada musim semi jugalah hujan dan lelehan salju dari pegunungan Zagros di sebelah timur sampai utara menaikkan air sungai Tigris dan Euphrat sehingga terjadi banjir. Luapannya mengenangi daerah sekitarya dan membawa malapetaka bagi pemukiman disekitarnya. Akan tetapi kawasan tersebut mempunyai kelebihan yang alami, sepanjang wilayah sungai Euphrat yang berliku- liku bederetlah tanggul-tanggul alam yang terbentuk oleh sungai yang airnya sering meluap. Hal ini menjajikan para pemukim suatu kesempatan yang baik untuk membudidayakan daerah tersebut menjadi daerah pertanian yang subur.

 


KEPERCAYAAN
 

Modern interpretation of Ishtar, shown in color with a ziggurat in the background

Masyarakat di Mesopotamia percaya pada banyak Dewa, yang memerintah langit, bumi dan dunia bawah suram, namun mereka mempunyai nafsu dan kelemahan seperti manusia biasa. Bumi menurut orang Mesopotamia merupakan bidang rata, dilingkupi oleh ruang kosong luas yang tertutup oleh lengkungan langit yang membentuk alam raya, disebut An-ki atau “langit-bumi”. Dibutuhkan banyak dewa untuk mengatur alam raya tersebut, para dewa ini diberi tingkatan hirarki sesuai dengan kepentingan, pengaruh serta kekuasaannya. Yang paling besar kekuasaannya adalah para dewa yang menguasai keempat kawasan utama di dalam alam raya yaitu An dewa langit, Enlil dewa udara, Enki dewa air serta Ninhursag dewi agung bumi.
This is Ishtar, the goddess of fertility and revelry of the Babylonians
 
The chief god of Babylon dominated Mesopotamia- Marduk


BUDAYA

Arsitektur
Ketika para pengembara mulai menghentikan kebiasaannya dan menetap di dusun-dusun, rumah tinggal dibangun dari bata yang dijemur, dan tiap-tiap rumah terdiri dari 6 sampai 7 ruang berbentuk panjang melorong, yang diatur mengelilingi sebuah halaman dalaman (patio), sehingga hawa yang panas diluar tidak sampai masuk ke dalam rumah. Akan tetapi bagi penghuni rawa gelagah, mereka membangun rumahnya dari bahan yang tersedia, yakni gelagah rawa yang mudah hancur. Bangunan yang dihasilkan mirip terowongan dengan atap melengkung,dengan cara menanam 2 deret ikatan gelagah kedalam tanah untuk membuat pilar, lalu melengkungkan serta mengikat pada ujungnya untuk membuat lengkungan atap gelagah pula, itulah gubukgelagah.


Aksara
Bangsa Mesopotamia sejak tahun 300 SM telah mengenal tulisan. Tulisannya berbentuk paku sehingga disebut aksara paku. Aksara paku ini dituliskan dengan cara menggoreskan sebuah benda runcing terhadap tanah liat yang belum dikeringkan. Aksara paku disebarluaskan oleh bangsa Funisia ke daerah-daerah di sekitar laut tengah. Bangsa Yunani mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama. Kemudian bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.

not only great conquerers, Assyrians advanced cuneiform writing


SOSIAL
Para pemukim sepanjang sungai Euphrat tersebut selanjutnya menjadi petani yang cakap. Bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia bagian selatan adalah bangsa Ubaid. Orang Ubaid selanjutnya mengalirkan air ke sungai-sungai kecil serta waduk-waduk sederhana yang dibangunnya. Karena makanan yang berlimpah dan kehidupan yang cukup terjamin, keluarga-keluarga semakin besar. Semakin banyak orang dapat membantu di ladang, semakin luas pula bidang tanah yang dapat dikerjakan. Sebuah dusun yang pada mulanya terdiri dari beberapa gubug yang terbuat dari gelagah berlapis Lumpur, lambat laun berkembang menjadi desa. 

Pengaturan irigasi yang rumit, hanya dapat dilaksanakan secara gotong royong, bukan kegiatan perorangan. Hal ini membutuhkan pengaturan yang lebih baik dalam bermasyarakat, sehingga membutuhkan organisasi untuk pengaturannya. Keberhasilan dan prestasi mereka dalam bidang pertanian menyebabkan keinginan bangsa lain untuk dating di wilayah tersebut. Pada 5000 tahun sebelum Masehi, bangsa Semit dari gurun Siria dan Jazirah Arab memasuki daerah pemukiman oaring Ubaid. Perkawinan silang antara kedua bangsa tersebut menghasilkan zaman baru yang lebih produktif, dan pada zaman inilah dipancangkan dasar-dasar peradaban pertama di dunia. Pendiri peradaban tersebut adalah bangsa Sumeria dan berkembang ± 3500 tahun sebelum masehi. Selanjutnya secara susul menyusul bangsa Babilonia dan bangsa Assiria menggantikan bangsa Sumeria.
 
POLITIK
Corak dari pemerintahan desa atau kota Mesopotamia pada awalnya adalah demokratis. Akan tetapi selanjutnya pertikaian antara desa-desa atau kota di Mesopotamia dalam memperebutkan wilayah dan kekuasaan membutuhkan salah seorang warganya yang paling mampu dan berani untuk memimpin mereka agar memperoleh kemenangan atas lawannya. Dengan demikian lahirlah lembaga kerajaan yang mula-mula menunjuk “orang besar” yang bersifat sementara dan terbatas kekuasaannya. Orang besar yang dalam kata Sumeri adalah “Lugal”, berarti raja, setelah krisis militer berlalu ia meninggalkan kekuasaannya dan kembali menjadi warga biasa yang dihormati masyarakatnya. Akan tetapi pertikaian melahirkan pertikaian yang lain yang berkelanjutan dan akhirnya keberadaan seorang Lugal menjadi dibutuhkan secara terus menerus, tidak bersifat sementara lagi. Kedudukan Lugal seterusnya diwariskan mengikuti mengikuti garis kebangsaan serta kekuasaan yang mutlak. Inilah pergeseran dari demokratis yang theokratis menjadi otokratis.

Salah satu hasil  kebudayaan Mesoptamia adalah undang-undang atau hukum tertua di dunia. Undang-undang  inidibuat oleh raja Hammurabi (1728-1668) dari kerajaan Babilonia, sehingga disebut Hukum Hammurabi. Hukum Hammurabi dibuat untuk mengatur kehidupan rakyatnya agar menjadi teratur. Isinya terdiri dari 4000 baris kalimat yang memuat ketentuan yang harus dipatuhi rakyatnya. Bagi rakyat yang melanggar dikenakan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

 

An actual specimin of the Code of Hammurabi 


SEJARAH

Dinasti Sumeria (±3000 SM)
Dinasti pertama kerajaan Sumeria didirikan pada tahun 2580 SM oleh raja  Mesilim. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer. Sekitar tahun 3000 SM  di Mesopotamia muncul bangsa baru yaitu bangsa Babil. Kota Babil kemudian memegang peranan penting di Mesopotamia.

the old city gates of the Hittite capital

Pada masa ini dikenal adanya artificial ‘Hill of Heaven’ yang merupakan monument keselamatan terbesar simusim panas yang bernama ‘The Ziggurat of Ur’ yang merupakan monument penghormatan kepada salah satu Tuhan mereka bulan dan gunung sebagai rumah yang diberikan kepada pendatang pertamanya.







Dinasti Babilonia I (±1900 SM)

Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak ± 97 kilometer di selatan kota Bagdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan.

Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Seperti nampak pada gambar 3.17 di samping. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi.



Dinasti Assyiria (±1200 SM)
Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat.






Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah.
A view of Nineveh, Assyrian capital on the Tigris River
 
Assyrian Imperial Palace at Nippur


Dinasti Babilonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru. 
The Ishtar Gate at Babylon
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari (sundial).


The Hanging Gardens Today... oops- guess they should've been good!

Eternal Mesopotamia- a view of the rivers going through town from early 1900's
 

Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. 
The Tower of Babel, Mesopotamia
 Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.

The Hanging Gardens of Babylon- the amazing city of ancient times 


(disarikan dari berbagai sumber)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar