PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
(MESOPOTAMIA)
GEOGRAFI
Mesopotamia terletak di teluk Persia, dan dibatasi oleh dua sungai yaitu
sungai Tigris dan Euphrat (sekarang Negara Irak Modern). Daerahnya merupakan
daerah bekas paya dan rawa gelagah. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Tengah
serta Anatolia, dan sebelah barat laut oleh gurun Siria, sedangkan sebelah
timur dengan pegunungan Zagros yang membujur sampai ke utara dan sebelah
selatan oleh teluk Persia serta gurun Arabia.
GEOLOGI
Di daerah ini tidak ada mineral dan hampir tidak ada batu ataupun kayu
untuk bahan bangunan, kecuali bahan gelagah. Sedangkan tanahnya kalau tidak
dirawat, amat gersang dan tandus.
IKLIM
Iklimnya panas dan kering, musim panas sangat panjang serta sengatan
matahari membara, dan pada musim yang sangat kejam itu, angin dari arah sisi
barat laut yang sangat panas pun menerpakan debu-debu halus yang menyesakkan
napas. Kemudian bila musim dingin tiba, angin kencang dari arah selatan yang
membuat langit berawan dan kadang membawa hujan deras sehingga datarn menjadi
paya berliku-liku. Selanjutnya pada musim semi yang singkat, dataran menjadi
hijau segar oleh tumbuhan. Pada musim semi jugalah hujan dan lelehan salju dari
pegunungan Zagros di sebelah timur sampai utara menaikkan air sungai Tigris dan
Euphrat sehingga terjadi banjir. Luapannya mengenangi daerah sekitarya dan
membawa malapetaka bagi pemukiman disekitarnya. Akan tetapi kawasan tersebut
mempunyai kelebihan yang alami, sepanjang wilayah sungai Euphrat yang berliku-
liku bederetlah tanggul-tanggul alam yang terbentuk oleh sungai yang airnya
sering meluap. Hal ini menjajikan para pemukim suatu kesempatan yang baik untuk
membudidayakan daerah tersebut menjadi daerah pertanian yang subur.
KEPERCAYAAN
Modern interpretation of Ishtar, shown in color with a
ziggurat in the background
|
Masyarakat di Mesopotamia percaya pada banyak Dewa, yang memerintah langit, bumi dan dunia bawah suram, namun mereka mempunyai nafsu dan kelemahan seperti manusia biasa. Bumi menurut orang Mesopotamia merupakan bidang rata, dilingkupi oleh ruang kosong luas yang tertutup oleh lengkungan langit yang membentuk alam raya, disebut An-ki atau “langit-bumi”. Dibutuhkan banyak dewa untuk mengatur alam raya tersebut, para dewa ini diberi tingkatan hirarki sesuai dengan kepentingan, pengaruh serta kekuasaannya. Yang paling besar kekuasaannya adalah para dewa yang menguasai keempat kawasan utama di dalam alam raya yaitu An dewa langit, Enlil dewa udara, Enki dewa air serta Ninhursag dewi agung bumi.
This is Ishtar, the goddess of fertility and revelry of the Babylonians |
The chief god of Babylon dominated Mesopotamia- Marduk |
BUDAYA
Arsitektur
Ketika para pengembara mulai menghentikan kebiasaannya
dan menetap di dusun-dusun, rumah tinggal dibangun dari bata yang dijemur, dan
tiap-tiap rumah terdiri dari 6 sampai 7 ruang berbentuk panjang melorong, yang
diatur mengelilingi sebuah halaman dalaman (patio), sehingga hawa yang panas
diluar tidak sampai masuk ke dalam rumah. Akan tetapi bagi penghuni rawa
gelagah, mereka membangun rumahnya dari bahan yang tersedia, yakni gelagah rawa
yang mudah hancur. Bangunan yang dihasilkan mirip terowongan dengan atap
melengkung,dengan cara menanam 2 deret ikatan gelagah kedalam tanah untuk
membuat pilar, lalu melengkungkan serta mengikat pada ujungnya untuk membuat
lengkungan atap gelagah pula, itulah gubukgelagah.
Aksara
Bangsa Mesopotamia sejak tahun 300 SM telah mengenal tulisan. Tulisannya berbentuk
paku sehingga disebut aksara paku. Aksara paku ini dituliskan dengan cara
menggoreskan sebuah benda runcing terhadap tanah liat yang belum dikeringkan.
Aksara paku disebarluaskan oleh bangsa Funisia ke daerah-daerah di sekitar laut
tengah. Bangsa Yunani mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan
Gama. Kemudian bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.
not only great conquerers, Assyrians advanced cuneiform writing
|
SOSIAL
Para pemukim sepanjang sungai Euphrat tersebut selanjutnya menjadi petani
yang cakap. Bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia bagian selatan adalah
bangsa Ubaid. Orang Ubaid selanjutnya mengalirkan air ke sungai-sungai kecil
serta waduk-waduk sederhana yang dibangunnya. Karena makanan yang berlimpah dan
kehidupan yang cukup terjamin, keluarga-keluarga semakin besar. Semakin banyak
orang dapat membantu di ladang, semakin luas pula bidang tanah yang dapat
dikerjakan. Sebuah dusun yang pada mulanya terdiri dari beberapa gubug yang
terbuat dari gelagah berlapis Lumpur, lambat laun berkembang menjadi desa.
Pengaturan irigasi yang rumit, hanya dapat dilaksanakan secara gotong
royong, bukan kegiatan perorangan. Hal ini membutuhkan pengaturan yang lebih
baik dalam bermasyarakat, sehingga membutuhkan organisasi untuk pengaturannya.
Keberhasilan dan prestasi mereka dalam bidang pertanian menyebabkan keinginan
bangsa lain untuk dating di wilayah tersebut. Pada 5000 tahun sebelum Masehi,
bangsa Semit dari gurun Siria dan Jazirah Arab memasuki daerah pemukiman oaring
Ubaid. Perkawinan silang antara kedua bangsa tersebut menghasilkan zaman baru
yang lebih produktif, dan pada zaman inilah dipancangkan dasar-dasar peradaban
pertama di dunia. Pendiri peradaban tersebut adalah bangsa Sumeria dan
berkembang ± 3500 tahun sebelum masehi. Selanjutnya secara susul menyusul
bangsa Babilonia dan bangsa Assiria menggantikan bangsa Sumeria.
POLITIK
Corak dari pemerintahan desa atau kota Mesopotamia pada awalnya adalah
demokratis. Akan tetapi selanjutnya pertikaian antara desa-desa atau kota di
Mesopotamia dalam memperebutkan wilayah dan kekuasaan membutuhkan salah seorang
warganya yang paling mampu dan berani untuk memimpin mereka agar memperoleh
kemenangan atas lawannya. Dengan demikian lahirlah lembaga kerajaan yang
mula-mula menunjuk “orang besar” yang bersifat sementara dan terbatas
kekuasaannya. Orang besar yang dalam kata Sumeri adalah “Lugal”, berarti raja,
setelah krisis militer berlalu ia meninggalkan kekuasaannya dan kembali menjadi
warga biasa yang dihormati masyarakatnya. Akan tetapi pertikaian melahirkan
pertikaian yang lain yang berkelanjutan dan akhirnya keberadaan seorang Lugal
menjadi dibutuhkan secara terus menerus, tidak bersifat sementara lagi.
Kedudukan Lugal seterusnya diwariskan mengikuti mengikuti garis kebangsaan
serta kekuasaan yang mutlak. Inilah pergeseran dari demokratis yang theokratis
menjadi otokratis.
Salah satu hasil kebudayaan
Mesoptamia adalah undang-undang atau hukum tertua di dunia. Undang-undang inidibuat oleh raja Hammurabi (1728-1668) dari
kerajaan Babilonia, sehingga disebut Hukum Hammurabi. Hukum Hammurabi dibuat
untuk mengatur kehidupan rakyatnya agar menjadi teratur. Isinya terdiri dari
4000 baris kalimat yang memuat ketentuan yang harus dipatuhi rakyatnya. Bagi
rakyat yang melanggar dikenakan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
SEJARAH
Dinasti Sumeria
(±3000 SM)
Dinasti pertama kerajaan Sumeria didirikan pada tahun 2580 SM oleh
raja Mesilim. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi
pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer. Sekitar
tahun 3000 SM di Mesopotamia muncul
bangsa baru yaitu bangsa Babil. Kota Babil kemudian memegang peranan penting di
Mesopotamia.
the
old city gates of the Hittite capital
|
Dinasti Babilonia I (±1900 SM)
Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga
Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang
berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak ± 97 kilometer di selatan
kota Bagdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak
selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan
dan keagamaan.
Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi
(1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian
Dewa Marduk. Seperti nampak pada gambar 3.17 di
samping. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka
undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di
tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah
pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Dinasti Assyiria (±1200 SM)
Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota
Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai
Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria
merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk
imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari
teluk Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan
kereta perangnya sangat kuat.
Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah.
A view of Nineveh, Assyrian capital on the Tigris River |
Dinasti Babilonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea
mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan
menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru.
The Ishtar Gate at Babylon |
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan
astrologi. Mereka
percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana.
Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12
jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung
lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari (sundial).
The
Hanging Gardens Today... oops- guess they should've been good!
|
Eternal
Mesopotamia- a view of the rivers going
through town from early 1900's
|
Ada dua hal yang menarik di kota
Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya
mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota
serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota
Babilonia.
The Tower of Babel, Mesopotamia |
Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya
107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang
ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air
terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit
lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah
taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat
menakjubkan.
The
Hanging Gardens of Babylon-
the amazing city of ancient times
|
(disarikan dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar