ABSTRAK
Pasar Ikan Higienis (PIH) merupakan program dari
pemerintah yaitu Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia, sebagai upaya
untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Indonesia. Untuk wilayah Kalimantan
Selatan khususnya di Banjarmasin, pemilihan site Pasar Ikan Higienis bertempat di daerah Banjar
Raya pada jalur bantaran Sungai Barito yang merupakan daerah penyuplai hasil
perikanan di Banjarmasin dan sekitarnya. Di daerah Banjar Raya ini terdapat
Pelabuhan Perikanan yang akan dipadukan dengan massa Pasar Ikan Higienis pada
perancangannya untuk efektivitas ruang dan tata massa yang optimal.
Pada umumnya, pasar ikan menghadapi berbagai masalah
seperti kondisi ruang yang kumuh, tidak teratur, kotor, berbau amis, dan becek.
Untuk memecahkan masalah tersebut, perlunya suatu penerapan standar higienis pada konsep
perancangannya agar didapatkan
perancangan Pasar Ikan Higienis sebagai tempat belanja ikan yang nyaman
sehingga meningkatkan minat masyarakat berbelanja dan mengkonsumsi ikan.
Metode perancangan yang digunakan terdiri dari
beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data yang terdiri dari studi literatur,
observasi lapangan, studi banding, dan wawancara; tahap analisis data, dan
tahap konsep perancangan. Metode ini ditekankan pada sistematik utama
perancangan, yaitu input data yang diperoleh kemudian dianalisis, sehingga
menghasilkan output yang disebut dengan konsep desain.
Perancangan Pasar Ikan Higienis ini akan
mengacu pada konsep higienis yang diterapkan pada desain bangunan, pemilihan
material, penataan ruang dagang, perencanaan utilitas, kelengkapan fasilitas
penunjang, konsep sirkulasi, konsep ruang, dan konsep bentuk. Selain itu juga
didukung konsep manajemen penerapan standar higienis itu sendiri. Konsep-konsep
ini merupakan landasan untuk menghasilkan rancangan Pasar Ikan Higienis Terpadu
yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar