STRUKTUR RANGKA
PENGERTIAN
Struktur rangka merupakan struktur
yang paling awal dikenal pada bangunan tinggi. Struktur ini muncul sejak
ditemukannya konstruksi baja dan beton bertulang. Sampai sekarang pun struktur
ini banyak dipakai untuk mendirikan struktur bangunana tinggi. Sistem rangka
kaku pada umumnya berupa grid persegi teratur yang terdiri dari balok
horizontal dan kolom vertikal yang dihubungkan dengan suatu bidang dengan
menggunakan sambungan yang kaku (rigid).
Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari pertentangan antara gaya
tarik bumi dan kekokohan; dan kontruksi rangka yg modern adalah hasil
penggunaan baja dan beton secara rasional dlm bangunan.
Kerangka ini terdiri atas komposisi
dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur vertikal, berfungsi sebagai penyalur
beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horizontal yg
berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian lentur. Kemudian kebutuhan-kebutuhan
terhadap lantai, dinding dan sebagainya untuk melengkapi kebutuhan bangunan
untuk hidup manusia, dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka
bangunan tsb diatas. Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur bangunan dan
dinding-dinding atau elemen lainnya yg menempel padanya merupakan elemen yg tidak
structural.
Bahan-bahan yg dapat dipakai pada
struktur ini adalah kayu, baja, beton atau lain-lain bahan yg tahan terhadap
gaya tarik, tekan, punter, dan lentur. Umtuk masa kini banyak digunakan baja
dan beton yg mampu menahan gaya-gaya tsb dalam skala besar. Untuk bahan
pengisinya dapat dipakai bahan yg ringan atau yg tidak mempunyai daya dukung yg
besar seperti susunan batu bata, dinding-dinding kayu, kaca dan lain-lain.
Pada
dasarnya konstruksi rangka terdiri atas dua unsur. Balok atau gelagar, sebagai
unsur mendatar yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan
gaya kepada tiang. Tiang atau pilar sebagai unsur vertikal yang berfungsi sebagai
penyalur beban dan gaya menuju tanah.
a)
Unsir
Linear, berupa kolom dan balok yang mampu menahan gaya aksial dan gaya rotasi
b)
Unsur
Permukaan, terdiri dari dinding dan plat
c)
Unsur
Spasial, merupakan pembungkus fasade atau core (inti) dengan mengikat bangunan
agar berlaku sebagai satu kesatuan.
Objek kajian yang di
ambil adalah Zaisa Tower yang terletak di Irun,Spanyol. Arsitek yang
merancangnya adalah Hoz Fontan Arquitectos.
Bangunan ini terdiri dari 10 lantai ,massa bangunan terbagi menjadi dua,yaitu Massa
pertama dari bangunan berbentuk elips dengan pilar yang berasal dari parkir
bawah tanah, Di atas massa elips ini terdapat bangunan yang berbentuk persegi
dengan jumlah 9 lantai, Kedua massa ini memiliki struktur yang berbeda yang
dihubungkan oleh tiang yang berbentuk huruf W yang juga menjadi titik pintu
masuk gedung.Di lantai 7 dan 8 merupakan ruangan yang berfungsi sebagai kantor, pada dua lantai terakhir terdapat taman yang dapat diakses dari ruang pertemuan.
Bangunan ini tertutup oleh façade kaca lapis ganda, yang memungkinkan udara mengalir di antara lapisan, dan di mana salah satu lapisan digunakan untuk memblokir radiasi matahari.
Terdapat berbagai macam modul kaca yang digunakan, kaca yang terkecil bisa dibuka tutup, sedangkan kaca yang bentuknya lebih besar berfungsi untuk menyediakan lebih banyak kontak langsung dengan pandangan.
Denah Struktur |
Pada bangunan ini digunakan beberapa jenis struktur,yaitu:
-sistem Grid yang modular
-sistem rangka W
-kantilever
-menguakan struktur rangka bidang
POTONGAN STRUKTUR
DETAIL STRUKTUR
Menurut Curt Siegel rangka dgn Grid-lebar adalah bila
diantara dua kolom bangunan skeleton dapat diletakkan lebih dari satu jendela
standar. Jendela dapat berupa satu jendela panjang atau dibagi menjadi beberapa
petak yg tidak memikul beban. Jarak antara tiang jendela relatif kecil,
seimbang dgn modul aksial yg diperoleh dari standar perabot kantor atau rumah.
Karena balok bentang pada lantai kedua
(balok sabuk lantai) tidak memikul kolom-kolom antara, maka tidak diperlukan
balok yg besar atau tinggi. Balok bentang tersebut memikul berat lantai, sama
halnya dengan balok-balok ditingkat-tingkat yg diatas, maka dimensi balok utama
dapat disamakan. Lagi pula semua gaya yg terjadi karena gaya berat disalurkan
melalui kolom-kolom structural langsung ke pondasi dalam tanah, tanpa melalui
batang atau balok lain.
Jadi dalam hal ini kita mendapat bangunan-bangunan yg
kolom-kolomnya merupakan garis tak terputus dari atap sampai pondasi. Untuk
bangunan ini jarak kolom relatif besar. Besarnya kolom ditentukan oleh tinggi
bangunan dan jarak kolom dgn kolom lainnya. Besar balok datar juga ditentukan
oleh jarak antar kolom dan berat yg ditimbulkan oleh beban hidup dan berat
sendiri. Kekakuan bangunan ditentukan oleh hubungan (joint) antara kolom dan
balok bersama-sama pada seluruh bangunan.
Struktur Kantilever
Bisa disebut dengan konstruksi jepit
yaitu dengan menjepit salah satu sisi balok dengan kolom,seperti sistem lengan
pada manusia.
SISTEM RANGKA W
Prinsip kerjanya
seperti kolom biasa tapi dengan kemiringan tertentu dan membentuk simpul pada
ujung pertemuan dua kolom yang nantinya diteruskan ke balok di bawahnya.
TAMPAK BANGUNAN
Daftar Pustaka
http://www.archdaily.com/90824/zaisa-tower-hoz-fontan-arquitectos/
Wolf schuler,sistem
bangunan bertingkat tinggi.